SENIN, 1 SEPTEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.
Hasil Produksi
Padi Menurun
PURWOREJO-Musim
panen kali ini, produksi padi di Kabupaten Purworejo dipastikan turun dibanding
musim sebelumnya. Berdasarkan hasil ubinan panen musim kemarau ini setiap satu hectare
lahan mampu menghasilkan sekitar 6,5 – 7,5 ton gabah kering panen. Hasil itu menurun
dibanding musim kemarau tahun sebelumnya yakni mencapai 7 – 8 ton per hectare. Sementara
pada musim hujan lalu hasil ubinan mencapai 7-9 ton per hectare gabah kering
panen. Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Purworejo Dri Sumarmo melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Eko Anang
SW mengatakan, turunnya hasil panen itu disebabkan meningkatkan intensitasnya
serangan hama , utamanya tikus dan wereng. Selain itu, turunnya hujan pada saat
musim tanaman padi berbunga menyebabkan proses pembuahan menjadi terkendala. Dijelaskan,
lahan padi yang terserang wereng mencapai 511 hektare. Wilayah terbanyak yang
terserang wereng yakni Kecamatan Butuh mencapai 459 hektare, 3 hektare lahan
diantaranya ggal panen. Serangan batang coklat tersebut diduga berasal dari
wilayah Kebumen dan Banyumas lantaran dua wilayah tersebut yang pertama
terserang hama. Pihaknay telah melakukan upaya penanggulangan dengan
menyediakan obat, tapi serangan hama masih saja ada. Serangan hama ini tidak
hanya terjadi di Purworejo, namun hamper diseluruh wilayah Jawa Tengah.
SUARA MERDEKA
2.
Tablig Akbar
Jadi Wisata Dakwah
PURWOREJO-Ketua
Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin memuji kehidupan
dan hubungan antar umat beragama di Kabupaten Purworejo yang berlangsung
harmonis. Suasana itu berhasil diciptakan berkat kerjasama kemitraan yang
strategis antara organisasi keagamaan dengan pemerintah. Pujian itu disampaikan
Din saat menjadi pembicara pada acara tablig akbar dan wisata dakwah serta
halal bihalal Aisyiyah se-Eks Karesidenan Kedu di Alun- alun Purworejo,
kemarin. Acara dalam rangka satu abad Aisyiyah itu dihadiri juga oleh Bupati
Purworejo H Mahsun Zain, tokoh Muhammadiyah dan NU, pejabat teras dan ribuan
warga se eks karesidenan kedu. Acara dilanjutkan dengan wisata alam dan kuliner
di Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Din Syamsudin mengatakan, Purworejo
emmiliki keunggulan luar biasa sejak zamandulu. Keindahan alam, seni budaya
hingga tokoh agama, tokoh pergerakan dan para pahlawan nasional banyak yang
lahir di Purworejo. Tata kehidupan masyarakat cukup baik. Pergaulan lintas
agama juga terjaga dengan baik.
3.
Ratusan Warga
Ikuti Jalan Sehat
KUTOARJO-Ratusan
warga Kelurahan Semawung Kembaran, Kecamatan Kutoarjo mengikuti kegiatan jalan sehat guna
memperingati HUT ke-69 kemerdekaan RI, Minggu (31/8). Kegiatan bertajuk “Hidup
Itu Sehat” itu mengambil rute mulai dari halaman kantor kelurahan setempat
berjalan mengelilingi wilayah kelurahan Kutoarjo berjarak tempuh sekitar satu
kilometer. Kades Semawung Kembran, Kecamatan Kutoarjo Suminto melalui Perangkat
Kelurahan Semawung Kembaran, Ponirin mengatakan, peserta yang ikut kegiatan itu
juga dibagikan kupon pembelian sembako murah senilai Rp 20.000. Panitia juga
menyediakan hadiah hiburan. Kegiatan ini menjadi media kampanye hidup sehat. Dijelaskan,
kampanye hidup sehat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat menjadi lebih baik. Sebab berubahnya pola pergaulan dan beban
pekerjaan kerap membuat warga melupakan olahraga. Salah satu warga, Saefudin
(25) mengatakan, warga menyambut baik program itu sebagai sarana rekreasi
keluarga. Melalui jalan sehat itu warga bisa saling bersilaturahmi dan
mempererat kerukunan warga. Idealnya, kegiatan ini rutin dilakukan agar
masyarakat menjadi lebih sehat.
0 komentar:
Posting Komentar