FREE HOTSPOT AREA

RADIO FORTUNA FM KUTOARJO 101.9 Mhz -> RADIONYA PARA PROFESIONAL

Jumat, 26 Desember 2014

JUMAT, 26 DESEMBER 2014



JUMAT, 26 DESEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.      Jalan Karang Luas-Kemiri Ambles
KEMIRI- Tanah di jalan Desa Karangluas Kecamatan Kemiri terus mengalami ambles. Akibatnya, jalur alternatif penghubung Kecamatan Kemiri dengan Kecamatan Bruno tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Jalur ambles sepanjang kurang lebih 50 meter dengan kedalaman mencapai 3 meter ini juga membuat dinding pagar SDN Krang Luas turut ambles dan hancur. Sayusman (45) warga Desa KarangLuas saat ditemui di lokasi mengatakan, tanah ambles telah terjadi sejak awal Desember lalu, berrmula hanya retakan biasa dan hanya ambles sedalam 15cm, hari lalu saat dilalui hujan deras, jalan itu amblas hingga sedalam 3 meter. Pawitno mengatakan, jalur desa itu snagat penting bagi warga desa wilayah Kecamatan Bruno sebelah barat. warga memanfaatkan jalur itu sebagai jalur ekonomi. Warga pasar berangkat bekerja hingga sampai ke Kecamatan Kemiri hanya dengan menggunakan jalur tersebut. Warga berharap segera ada penanganan terhadap tanah yang ambles. Agar jalur itu bisa kembali dimanfaatkan oleh warga.

2.      Natal, Gencarkan Patroli Malam
PURWOREJO-Perayaan Natal 2014 di Kabupaten Purworejo berjalan dengan lancar. Tidak ada gangguan yang terjadi baik dari Rabu (24/12) hingga Kamis (25/12). Seluruh personel gabungan yang diterjunkan turut mengamankan jalannya kegiatan. Sebagai bentuk komitmen terhadap upaya pengamanan demi lancarnya perayaan Natal, Polres Purworejo bersama jajaran aparat yang lain seperti Kodim 0708 Purworejo, Batalyon 412 serta Denpom mengadakan patroli bersama di Purworejo dan Kutoarjo pada malam Natal. Sedikitnya 120 personel gabungan merapat di Madim 0708 Purworejo untuk melakukan persiapan jelang turun ke lapangan. Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi mengaku pihaknya telah menerjunkan seluruh personel di setiap gereja yang ada di Purworejo untuk mengamankan pelaksanaan perayaan natal 2014.

Selasa, 23 Desember 2014

RABU, 23 DESEMBER 2014



RABU, 23 DESEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
Musim Hujan, Waspadai Penyebaran DBD
PURWOREJO-Penyakit demam berdarah (DBD) merebak di Kabupaten Purworejo memasuki penghujung tahun 2014. Sebanyak 96 warga sejumlah kecamatan dinyatakan positif  DBD. Serangan penyakit tersebut melonjak memasuki musim hujan akhir tahun 2014. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Purworejo drg Dwitiya Suprijono Mkes mengatakan, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu, tingkat populasi serangga nyamuk akan meningkatkan seiring banyaknya hujan. Dijelaskan olehnya, serangan DBD kebanyakan terjadi di daerah Perkotaan Purworejo dan Kutoarjo, serta menyerang warga yang ditinggal di lingkungan padat penduduk. Pihaknya meminta agar memanajemen air secara benar. Ia meminta agar jangan ada genangan air yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.menguras bak mandi minimal seminggu sekali untuk meminimalkan perkembangan DBD. Dan membuang atau mengubur barng- barang bekas.


Senin, 15 Desember 2014

SENIN, 15 DESEMBER 2014

SENIN, 15 DESEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1. GRABAG- Unik namun meriah, itulah yang terjadi dalam gelaran HUT Desa Ketawang Kecamatan Grabag yang ke-88 tahun 2014 yang digelar pada minggu (14/12). Tak kurang dari 8 Grup Seni Gejluk Lesung Kreasi dari perwakilan 8 RW yang ada di desa Ketawang turut memeriahkan acara tersebut. Acara semakin riuh dan meriah ketika ratusan warga Desa Ketawang memadati aula pendopo kantor desa. Kepala Desa Ketawang, Supriyanto mengatakan, lomba gejluk lesung kreasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Desa Ketawang yang ke 88. Dalam hari yang sama pihaknya juga mengadakan berbagai kegiatan perlombaan diantaranya lomba mewarnai TK dan PAUD, Cerdas Cermat SD, Lomba memasak remaja, lomba administrasi PBB dan lomba kebersihan lingkungan antar Pokja PKK.

2. Jalan Keseneng Rusak, Sulitkan Siswa Sekolah
PURWOREJO-Ruas jalan Kelurahan Keseneng, Kecamatan Purworejo kondisinya memprihatinkan. Datangnya musim hujan semakin memperparah kerusakan. Kondisi kerusakan ruas jalan itu dikeluhkan warga karena sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang sudah layaknya mendapatkan perhatian. Suprihatin, warga setempat mengatakan, kondisi kerusakan jalan malah semakin menjadi sejak status jalan tersebut ditetapkan sebagai jalan kabupaten. Kondisi tersebut diperparah karena saat musin hujan seperti sekarang, banyak terdapat kubangan air yang dapat memicu terjadinya kecelakaan. Sebagian besar warga berharap, kerusakan jalan segera diperbaiki.

Kamis, 11 Desember 2014

NEWS HARI INI, KAMIS 11 DESEMBER 2014



KAMIS, 11 DESEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.      Warga Kecamatan Butuh Siaga Banjir
BUTUH-Warga Kecamatan Butuh yang tinggal di sekitar sungai diimbau untuk mewaspadai potensi banjir. Pemerintah desa juga diminta untuk selalu melakukan koordinasi dengan warga dan Pemerintah Kec. Butuh terkait perkembangan kondisi terbaru. Langkah tersebut menyusul meningkatnya intensitas hujan yang turun dalam sepekan terakhir. Camat Butuh, Agus Sri Setyadi mengatakan, meningkatnya intensitas hujan saat ini harus diwaspadai masyarakat. Di wilayah Kecamatan Butuh terdapat tiga sungai yang harus diwaspadai, yakni Sungai Dlangu, Bedono, dan sungai perbatasan Purworejo-Kebumen. Ketiga sungai tersebut kini kondisinya memprihatinkan. Selain tanggul yang kritis, banyaknya sedimentasi juga membuat fungsi sungai menjadi tak maksimal. Sedimentasi juga membuat sungai menajadi angkal dan sempit.

SUARA MERDEKA
2.      Akses Banyuurip-Ngombol Rusak Parah
PURWOREJO-Kondisi ruas jalan penghubung antara Kecamatan Banyuurip dengan Kecamatan Ngombol rusak parah. Kondisi itu mengakibatkan potensi kecelakan lalu lintas meningkat. Karena itu, warga berharap agar Pemkab Purworejo segera memperbaiki jalan utama tersebut. Kerusakan jalan cukup parah mulai pertigaan Desa Bencorejo Kec. Banyuurip hingga perempatan Desa Angkrukketip, Kecamatan Ngombol. Bahkan kerusakan jalan sepanjang lima kilometer itu terlihat sampai depan Koramil dan Puskesmas Kec. Ngombol. Pada musim hujan seperti sekarang ini, jalan yang rusak itu tampak jelas berupa kubangan air di ebberapa tempat. Penegndara sepeda motor maupun mobil angkudes diimbau untuk berhati- hati bila melewati jalan tersebut.

Rabu, 26 November 2014

RABU, 26 NOVEMBER 2014



RABU, 26 NOVEMBER 2014
SUARA MERDEKA
1.      Pusara Soedirman Dipancangi Bambu Runcing
PURWOREJO-Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan ’45 Kabupaten Purworejo memberikan penghargaan berupa pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di pusara almarhum Soedirman Kelurahan Bandung, Kecamatan Kutoarjo. Sosok Soedirman merupakan eksponen pejuang kemerdekaan semasa penjajahan fisik tahun 1947-1949. Prosesi pemancangan bambu runcing dilaksanakan dengan melakukan upacara yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pracoyo. Kegiatan tersebut dihadiri kerabat dan keluarga almarhum Soedirman dan jajaran Muspika Kutoarjo. Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pracoyo mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pejuang yang telah rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

PURWOREJO EKSPRES
2.      Premium Mahal, Permintaan Pertamax Naik
PURWOREJO-Naiknya harga BBM jenis Premium sejak beberapa waktu lalu menyebabkan sebagian masyarakat di Kabupaten Purworejo beralih ke Pertamax. Selisih harga antara Premium dan Pertamax yang tidak terpaut tinggi ditengarai sebagai salah satu penyebabnya. Lonjakan permintaan salah satunya terjadi di SPBU 44.541.09 Suronegaran Purworejo. menurut Manajer SPBU 44.541/09 Agus Mulyadi, peningkatan permintaan premium terjadi sejak sepekan terakhir. Presentase permintaan meningkat sekitar 100 persen. Untuk Pertamax naik hingga dua kali lipat. Sementara permintaan Premium cenderung turun, sedangkan untuk Solar stabil.


Kamis, 20 November 2014

NEWS HARI INI 20 NOVEMBER 2014



20 NOVEMBER 2014
KEDAULATAN RAKYAT
1.      Warga Pesisir Purworejo Mengungsi
PURWOREJO-Warga pesisir selatan Kabupaten Purworejo ternyata belum paham sinyal bahaya bencana tsunami yang dikendalikan dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bahkan warga di wilayah Kecamatan Purwodadi sempat berbondgong- bondong mengungsi setelah mendengar peringatan dari pengeras suara. Camat Purwodadi Sukamto SSos, Rabu (19/11) mengatakan, ia sempat kaget mendapat laporan bahwa warga dari berbagai desa di pesisir Purwodadi sudah berbondong- bondong mengungsi. Warga mengalami kepanikan luar biasa, apalagi situasi itu terjadi malah hari bersamaan dengan kejadian gempa di daerah lain. Warga tampak belum paham sinyal bencana tsunami. Kabid Kesiapsagaan BPBD Purworejo Edy Purwanto mengatakan, sinyal tsunami yang diapsnag diwilayah Purwodadi sempet berbunyi sebagai tanda peringatan. Sinyal bisa berupa suara sirine maupun suara peringatan yang dipancarkan dari pengeras suara. Saat itu melalui pengeras suara berupa peringatan adanya gelombang pasang wilayah pesisir karena memang ada tanda peringatan dari BPBD. Namun bukan peringatan untuk mengungsi.

PURWOREJO EKSPRES
2.      Terlantar, Armada Polres Angkut Calon Penumpang
PURWOREJO-Armada Polisi Resort (Polres) Purworejo baik besar maupun kecil diturunkan ke jalan untuk mengangkut calon penumpang yang terlantar di pinggir jalan, Rabu (19/11). Mereka menyisir seluruh jalan besar di Purworejo sebagai akibat mogoknya armada angkutan umum sebagai aksi protes keaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Operasional Polres Purworejo itu juga mendapat dukungan dari kodim 0708, Brimob, Batalyon 412/Raiders dan Satpol PP serta Dishubkominfo serta DAMRI. Dengan koordinais dilapangan, mereka membagi wilayah penjemputan sesuai dnegan tujuan yang ada. Aiptu Gunardi Tejo Murti, Kasubag Bin Ops Bag Ops mewakili Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajutu mengatakan, seluruh armada Polres Purworejo mulai dari truk hingga sedan diturunkan ke jalan atas instruksi dari Kapolres Purworejo.

SUARA MERDEKA
3.      Drainase Tersumbat, Jalan Tergenang Air
PURWOREJO-Meski hujan tidak sedang mengguyur , ruas jalan KH A Dahlah tepatnya disebelah traffic light tergenang air, kemarin siang. Kondisi itu terjadi akibat drainase atau saluran dibawah jalan tersumbat. Genangan air itu terjadi mulai siang hari sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar jalur utama dalam kota itu sudah berusaha mengatasi dengan membersihkan sampah di drainase. Namun upaya itu tetap tak berhasil hingga sore genangan air setinggi mata kaki orang dewasa tetap terjadi. Warga yang melintas maupun berbelanja di salah satu bisnis di Purworejo mengeluhkan genangan air tersebut. Disamping membahayakan, genangan air tersebut membuat warga tidak nyaman lantaran airnya cukup keruh. Salah stau petugas parkir di lokasi tersebut Parsono mengatakan, air tersebut di perkirakan merupakan limpasan di sungai Kedungputri yang masuk melalui saluran air di Pandekluwih Purworejo.  Pihaknya berharap agar instansi terkait pemerintahan bisa segera mengatasi agar genangan air ini bisa segera surut.
 
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN DARI SOBAT FORTUNA

About Me

Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia

Untuk keperluan sponsorship atau kerjasama silakan menggunakan logo ini.

Untuk keperluan sponsorship atau kerjasama silakan menggunakan logo ini.

RADIO FORTUNA FM

RADIO FORTUNA FM