SENIN, 15 SEPTEMBER 2014
SUARA MERDEKA
1.
Ribuan Orang
Ikuti Fun Bike
PURWOREJO-Ribuan
orang mengikuti kegiatan fun bike yang diselenggrakan dalam rangka memperingati
Hari Perhubungan yang jatuh setiap tanggal 17 September. Peserta fun bike
dilepas Bupati Purworejo Mahsun Zain dari depan pendapa rumah dinas bupati,
Minggu (14/9) pagi. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
(Dishubkominfo) Agus Budi Supriyanto mengungkapkan, kegiatan fun bike itu
memperebutkan hadian utama berupa dua sepeda motor, sepeda gunung, kulkas,
serta sejumlah hadiah hiburan lain. Peserta menempuh rute sepanjang kurang
lebih 10km. Dari depan pendapa rumah dinas bupati hingga finish di kantor
Dishubkominfo. Bupati Mahsun Zain menyambut baik kegiatan fun bike tersebut. Menurut
bupati, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk berolahraga
khususnya sepeda.
2.
Banyak Pedagang
Banting Setir
PURWOREJO-Sepinya
sejumlah pasar darurat membuat banyak pedagang terpaksa banting setir alih
profesi. Pasalnya, kegiatan berdagang yang mereka lakukan sudah tidak bisa lagi
diandalkan untuk mendapatkan keuntungan yang bisa mencukupi kebutuhan hidup. Muhammad
Rosid, Koordinator Forum Komunikasi Pedagang Pasar Baledono Purworejo
mengatakan, ada pedagang yang beralih menjadi petani, buruh atau TKI di Arab
dan Malaysia. Bahkan ada pula yang menjadi stress akibat keadaan pasar yang tak
kunjung ramai sementara utang modal dan kebutuhan sehari- hari makin bertambah.
Para pedagang itu sebagian memilih bertahan dan pindah lokasi berjualan di
sepanjang jalan A Yani menjadi PKL. Meski harus kucing- kucingan dengan petugas
namun mereka tetap bertahan. Pihaknya berharap agar Pemkab segera mengambil
kebijakan strategis untuk menolong para pedagang ini. Pasalnya ribuan orang
menggantungkan hidupnya dipasar. Menurutnya, Pemkab sangat lamban mengambil
kebijakan terkait hal ini. Berkali- kali pihaknya mengundang rapat untuk
koordinasi, namun hasilnya juga tidak eprnah dirasakan oleh pedagang.
PURWOREJO EKSPRES
3.
Elpiji 3
Kilogram Langka
PURWOREJO-Kenaikan
harga epliji 12 kilogram menjadikan warga beralih menggunakan elpiji ukuran 3
kilogram. Tingginya permintaan membuat beberapa daerah di Purworejo mengalami
kelangkaan. Setidaknya sejak dua minggu terakhir ini harga elpiji tabung 3
kilogram mulai naik. Kelangkaan dimanfaatkan pedagang eceran menaikkan harga
jual. Sejumlah pedagang eceran menjual gas 3 kilogram Rp 18 ribu per tabung,
padahal biasanya hanya Rp 16 ribu. Pedagang berasalan menaikkan harga akibat
pasokan terbatas. Kelangkaan itu juga membuat ibu rumah tangga menjadi resah. Warga
berharap pemerintah konsisten membenahi jalur distribusi supaya gas bersubsidi
tepat sasaran.
0 komentar:
Posting Komentar