SENIN, 13 OKTOBER 2014
SUARA MERDEKA
1.
Proyek Lampu
Jalan Rp 3 Miliar
PURWOREJO-Proyek
pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kota Kutoarjo digelontor anggaran
sebangak Rp 3.440.750.000. Proyek itu dilaksanakan mulai 4 September dan ditargetkan
selesai pada 17 Desember 2014. Dengan demikian dalam kurun waktu beberapa bulan
kedepan wilayah Kota Kutoarjo bakal terlihat lebih terang saat malam hari. Proyek
yang dilaksanakan PT Harco Manunggal Perkasa Yogyakarta itu, kini baru masuk
tahap pemasangan fondasi. Fondasi tersebut kini sudah dipasang disejumlah titik
seperti Jalan S Parman, Wismoaji, Masdi Usodo dan Jalan Durian. Warga Kutoarjo,
Irawan (38) mengatakan, pemasangan lampu di kawasan Kutoarjo itu sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Selain membuat kota lebih terang saat malam hari,
keberadaan PJU tersbeut akan menambah rasa aman bagi warga. Sebab, kurangnya
penerangan selama ini membuat kawasan kota terlihat gelap dan terkesan rawan
terjadi kecelakaan. Warga sangat menyambut baik proyek tersebut.
2.
Penataan Parkir
Kutoarjo Semrawut
PURWOREJO-Penataan
parkir di Pasar Kutoarjo terlihat semrawut. Sejumlah kendaraan parkir
sembarangan di tepi jalan dan mengganggu aktifitas lalu lintas. Sejumlah warga
merasa kesal dengan kondisi tersebut karena parkir di Pasar Kutoarjo sebelah
timur semrawut dan petugas parkir tidak memakai seragam. Warga Kelurahan/Kecamatan
Kutoarjo, Susanto (35) mengatakan, kesemrawutan parkir biasanya terjadi pada
pagi hari. Pada jam itu para pedagang dan pembeli berdatangan ke pasar. Akibatnya,
aktifitas pasar dan parkir pun menjadi meningkat. Menanggapi maslah tersebut
Koordinator Parkir Pasar Kutoarjo, Gatot mengatakan, akan melakukan upaya
penataan kawasan aprkir Pasar Kutoarjo. Hal itu demi memberikan pelayanan
kepada pengguna jasa parkir. Pihak pengelola menerapkan sistem penataan parkir,
diantaranya melarang parkir di sembarang tempat. Dikatakan, lokasi parkir di
Pasar Kutoarjo merupakan zona parkir khusus, sehingga pendataannya sudah
dirancang. Kendati demikian pihaknya akan melakukan pengawasan kepada para
petugas dna konsumen, sehingga Pasar Kutoarjo akan tetap tertib.
KEDAULATAN RAKYAT
3.
Pembangunan
Embung Sekangun Molor
PURWOREJO-Pembangunan
Embung Sekangun di Desa Sokoagung Kecamatan Bagelan Kabupaten Purworejo molor. Rekanan
pemenang tender kesulitan menyelesaikan pekerjaan senilai kurang lebih Rp 3
Miliar itu karena adanya batu raksasa di dalam tanah lokais pembangunan. Padahal
pemerintah menargetkan dua embung masing- masing berukuran kurang lebih 80x40
meter dan 70x18 meter itu selesai dalam 150 hari kerja. Keberadaan batu tidak
diprediksi sebelum proyek itu dikerjakan. Awalnya permukaan Bukit Sewerak yang
diratakan dan digali menjadi embung berupa tanah liat dan sedikit batu. Namun ketika
mulai penggalian embung pertama, ditemukan batu berukuran besar di sisi barat
dan timur kolam. Pemecahan tidak bisa dilakukan manual karena termasuk batu
utuh dengan serat yang padat. Padahal keberadaan embung menjadi harapan warga
Sokoagung. Daya tamping maising- masing 4.170 meter kubik dan 8.557 meter kubik
air. Penampungan itu akan menjadi sumber air baku yang bisa dimanfaatkan 275
kepala keluarga di Sokoagung untuk mengairi 6.600 pohon. Rencananya embung pertama
akan selesai pada akhir 2014 dan embung kedua yang lebih besar pada 2015.
0 komentar:
Posting Komentar