SELASA, 7 OKTOBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.
Hari Jadi
Purworejo Kembali Disoal
PURWOREJO-Usia
Kabupaten yang memasuki 1.113 tahun pada 5 Oktober kemarin kembali
dipertanyakan. Pasalnya usia tersebut dirasakan terlalu tua, bahkan jauh lebih
tua dari kota Jakarta atau bahkan Jogjakarta. Luhur Pambudi mengatakan, Hari
Jadi Kabupaten Purworejo yang didasarkan pada Bumi Kayu Ara Hiwang yang ditetapkan
menjadi Sima atau daerah perdikan dengan Prasasti Kayu Ara Hiwang mungkin bisa
menjadi sebuah kehidupan baru waktu itu. Keberadaan Perda tentang penetapan
Hari Jadi Kabupaten Purworejo, jika memang tidak relevan, tentu bisa diganti. Namun
harus dengan pengkajian yang benar dan tidak hanya berdasar pada kepentingan
pribadi maupun kelompok. Tahun lalu Kekerabatan Warga Pecinta Purworejo (KWPP)
melakukan kampanye penolakan hari jadi ini. Liyanto koordinator KWPP di depan
gedung DPRD saat sidang paripurna Hari Jadi mengatakan, pengucapan pertama kali
kata Purworejo dilakukan oleh Cokronegoro I tanggal 30 Juni 1830, dimana sata
itu Cokronegoro mengatakan jika jadi bupati, Brengkelan (nama Kadipaten sebelum
Purworejo ) mau diganti Purworejo yang berarti Purwo itu wiwitan dan REjo itu
makmur. Dengan dmeikian harusnya usia kabupetan Purworejo tahun ini adalah yang
ke-183.
SUARA MERDEKA
2.
Debit Air
Irigasi Turun Drastis
PURWOREJO-Memasuki
puncak musim kemarau, pengguna air irigasi yang masih tersedia harus tepat
jadwal. Air yang ada harus dipergunakan dengan baik. Pasalnya, penggunaan air
yang tidak tepat jadwal bisa memicu terjadinya konflik antar petani. Kepala Dinas
Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Purworejo, Susanto
mengatakan, penurunan debit air irigasi di Kabupaten Purworejo mencapai lebih
dari 75 persen. Penurunan itu terjadi karena debit air dari sungai yang
dibendung menurun drastis. Untuk mengelola air yang ada, pihaknya melakukan
sistem penggiliran. Tindakan itu dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian
Peternakan Perikanan dan Kelautan serta Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A). Susanto
meminta para petani agar menepati jadwal tanam musim tanam (MT) II tahun 2014.
3.
Lalu Lintas
Jalur Selatan Berkurang
PURWOREJO-Intensitas
arus lalu lintas di jalur selatan terus berkurang seiring dilakukannya uji Coba
Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang beberapa hari lalu. Arus lalu lintas
terpantau lancar dan tak ada lagi pemandangan antrean truk bernotase tinggi di
sepanjang jalan. Kesibukan di sejumlah rest area di Kabupaten Purworejo juga
turut berkurang dan tampak lengang. Proses persimpangan jalan di sejumlah
persimpangan juga terlihat lancar. Kepala Dishubkominfo Agus Budi Supriyanto
mengatakan, kendati arus lalu lintas di jalur selatan mulai berkurang,
pengendara diimbau selalu waspada lantaran lalu lintas belum sepenuhnya normal.
0 komentar:
Posting Komentar