NEWS HARI INI, JUMAT 10 OKTOBER 2014

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

PURWOREJO EKSPRES

1.      Kijang Tabrak Pagar Rumah

BAGELEN-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Purworejo-Yogyakarta, tepatnya di Dusun Jurangkah RT 2 RW 4 Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen, Kamis (9/10) pagi sekitar pukul 06.30 . Sebuah Toyota Kijang dengan Nopol AA 8927 JD berpenumpang 10 orang  yang berasal dari arah Purworejo diduga mengalami gangguan berupa pecah ban pada ban depan sebelah kanan. Kondisi kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi itu menjadi oleng dan akhirnya menabrak dinding pagar rumah milik Hertanto, warga setempat. 10 penumpang yang semuanya warga desa Condong, Kec/Kab Kebumen itu mengalami luka- luka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan .

SUARA MERDEKA

2.       Terbuka Ruang Merevisi Hari Jadi Kabupaten
PURWOREJO-Keraguan masyarakat tentang usia Kabupaten Purworjeo selalu muncul setiap kali perayaan hari jadi. Banyak yang meragukan usia Kabupaten Purworejo yang sudah setua itu. Bupati Purworejo, Mahsun Zain, mengisyaratkan adanya ruang yang masih terbuka untuk kemungkinan merevisi hari jadi. Namun, hal itu bisa dilakukan jika memang ditemukan data dan layak ditetapkan sebagai pangkal hari jadi Kabupaten Purworejo. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Mahsun saat menyampaikan pidato pada rapat paripurna peringatan hari ajdi ke-1.113 tahun di gedung DPRD kemarin. Namun beliau menandaskan bahwa yang perlu digaris bawahi adalah penetapan tersebut sudah memiliki dasar hukum yakni Perda No 9 Tahun 1994 tentang Penetapan Hari Jdi Kabupaten Purworejo. Karena itu Bupati berharap jika sudah memakai dasar hukum tersebut, maka sudah semestinya diamankan dengan sebaik- baiknya.

3.      Peternak Enggan Beralih ke Pakan Fermentasi

PURWOREJO-Sebagian besar peternakan di Kabupaten Purworejo masih enggan menggunakan pakan fermentasi. Kendati peternak sudah diberikan pelatihan tentang cara pembuatan pakan fermentasi, namun mereka masih memilih menggunakan pakan alami berupa rumput hijau. Padahal pakan fermentasi dinilai lebih berkualitas dibanding pakan alami dan bisa memicu pertumbuhan hewan ternak. Hal itu terjadi di Desa Raimun, Kecamatan Loano. Ratusan peternak kambing yang sudah dilatih membuat pakan fermentasi sampai saat ini belum menerapkan ilmu tersebut. Peternak berasalan, penggunaan pakan alami sejauh ini masih mencukupi dan dinilai lebih mudah. Bahkan, peternak dnegan sengaja membudidayakan tanaman khusus untuk pakan ternak di pekarangan. Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Dri Sumarmo melalui Kabid Peternakan Wardaya mengaku terus melakukan upaya sosialisasi pembuatan pakan ternak kepada masyarakat. sebab ternak Purworejo harus mulai mengembangkan sistem peternakan modern dengan tidak mengandalkan ketersediaan pakan alami, melainkan membuat pakan sendiri dan tidak bergantung pada alam.