SUARA MERDEKA
JUMAT, 3 OKTOBER 2014
1.
Kerusakan
Jembatan Selis Makin Parah
PURWOREJO-Kondisi
Jembatan Selis di Kecamatan Kutoarjo yang ambrol pada Kamis, 17 Januari 2013
lalu, semakin rusak. Kayu pohon kepala yang digunakan sebagai jembatan darurat
itu kini mulai lapuk dan renggang. Kerusakan itu menimbulkan lubang jalan pada
sisi sebelah barat jembatan dan sangar membahayakan pengendara. Salah satu
warga Kutoarjo, Suripto (37) mengatakan, jembatan darurat tersebut dibangun
oleh masyarakat secara swadaya. Hal itu dilakukan lantaran Pemkab Purworejo
belum berani melakukan perbaikan jembatan, karena takut melanggar aturan. Padahal,
keberadaan jembatan tersebut sangat penting sebagai penghubung antara Kecamatan
Kemiri, Bruno, dan Kutoarjo. Dijelaskan, pagar jembatan yang hanya terbuat dari
bambu pada sisi barat juga terlihat sudah rusak. Bahkan, pengait pagar dengan
badan jembatan sudah lepas. Karena itu, pengendara diimbau selalu waspada saal
melintasi jembatan tersebut. Pihak DPU Purworejo baru akan memperbaiki Jembatan
Selis pada 2015 mendatang. Rencananya, proyek tersebut dianggarkan Rp 3 miliar.
Dana Rp 3 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun jembatan baru dengan
lebar efektif sekitar tujuh meter.
PURWOREJO EKSPRES
2.
Agen Dinilai
Lmapaui Kewenangan Pemkab
PURWOREJO-Beredarnya
surat himbauan yang ditujukan kepada setiap pangkalan gas elpiji, yang
diterbitkan oleh PT Sidha Karya Mulya (SKM) yang beralamat di Jalan Brigjen
Katamso no 55 Purworejo dan ditandatangani oleh Soetrisnah selaku pimpinan,
melalui tanggapan dari Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata
(Diskoperindagpar) Purworejo. Agen dinilai melampaui kewenangan Pemkab, terkait
kebijakan gas elpiji. Kepala Diskoperindagpar Purworejo, Suhartini bersama Kabid
Perdagangan Sri Suhartini, Kamis (2/10) mengatakan, tak mengetahui jika ada
surat edaran yang diterima setiap pangkalan. Pihaknya sangat menyayangkan atas
sikap yang dilakukan PT Sidha Karya Mulya (SKM) yang telah membuat surat edaran
itu tanpa sepengetahuan dan seijin Diskoperindagpar Purworejo. Suhartini
menilai agen telah melampaui kewenangannya, seharusnya jika ada himbauan
terkait masalah Elpiji, Diskoperindagpar lah yang membuat dan mengedarkanya. Pihaknya
berharap, agen bisa melakukan distribusi gas elpiji ke setiap pangkalan secara
merata agar tidak terjadi perpindahan pembelian yang dilakukan oleh pengecer
maupun konsumen.
3.
Jalan Lingkar
Barat Kian Parah
PURWOREJO-Dampak
pengalihan perbaikan Jembatan Comal tidak saja menimbulkan korban jiwa bagi pengguna
jalan. Tingginya kendaraan bernotase berat yang melintasi Kabupaten Purworejo
membuat jalan lingkar barat semakin rusak parah. Lambannya upaya perbaikan
membuat warga mulai jengah melakukan penjagaan untuk mengatur pengguna jalan. Slaah
satu siasat dilakukan dengan memasang tanda peringatan menggunakan kayu dan
batang pohon pisang yang ditanam di titik kerusakan. Kondisi itu kian
membahayakan pengguna jalan. Sebelumnya ada warga yang secara sukarela mengatur
lalu lintas di beberapa titik kerusakan. Namun hanya pagi dan sore saja. Itu juga
tidak dilakukan setiap hari. Wargta berharap kerusakan jalan tersbeut segera
diperbaiki agar tidak menimbulkan korban.
0 komentar:
Posting Komentar