SENIN, 21 JULI 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.
Amblesnya
Jembatan Comal Berdampak Hingga Purworejo
PURWOREJO-Dampak
amblesnya Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang di jalur Pantura terasa hingga
Purworejo. selama dua hari terakhir arus kendaraan banyak dialihkan ke jalur selatan
Kabupaten Purworejo dan mengakibatkan volume kendaraan naik cukup signifikan. Pantauan
di lapangan Minggu (20/7) kemarin, kendaraan yang melintas didominasi oleh
angkutan barang seperti container dan truk tronton. Antrean kendaraan juga
terlihat memanjang di beberapa titik lampu merah, seperti di depan Terminal Bus
Purworejo Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip, Perempatan A Yani atau pintu
masuk ke Ring Road Utara dan Selatan Purworejo, pertigaan Artha Tirta arah
Magelang dan Semarang, dan pertigaan Don Bosco Banyuurip arah ke Yogyakarta dan
Jawa Timur. Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Sri Hastha Birowowati
mengatakan, volume kendaraan dijalur selatan Purworejo meningkat sejak jembatan
Comal amblas. Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa antisipasi jika terjadi
kemacetan, salah satunya dengan membuka ruas jalan alternatif yang ada. Jika terjadi
kemacetan, maka arus kendaraan khususnya kendaraan pribadi dari arah barat
Bandung, Jakarta dan sekitarnya tujuan Yogyakarta akan dialihkan ke Jalur
Lintas Selatan (JLSS) atau Daendles. Sedangkan kendaraan dengan tujuan
Magelang, Semarang, dan sekitarnya, akan dialihkan mulai dari Klepu Kecamatan
Butuh ke kanan lewat Pituruh, Kemiri, Jalan Lingkar Utara Purworejo dan tembus
jalan Purworejo-Magelang.
SUARA MERDEKA
2.
Siap Sambut Arus Mudik
PURWOREJO-Jalan
utama yang menghubungkan Purworejo-Magelang-Semarang kini sudah siap menyambut
datangnya arus mudik Lebaran 2014. Selain perbaikan yang sudah selesai
dilakukan, pemberian marka jalan sudah dilakukan Sabtu (19/7), sehingga
memudahkan pengguna jalan. Salah satu warga Desa/Kecamatan Bener, Ngatino (34)
mengatakan, pengerjaan marka terakhir dilakukan mulai dari Jembatan Kedung
Agung kearah selatan sejauh tiga kilometer. Sebelumnya warga sempat khawatir
lantaran setelah selesai perbaikan, jalan tak kunjung diberi garis marka. Salah
satu pekerja Muhamad Sidik (52) menjelaskan, pengerjakan marka jalan itu untuk
memudahkan pengguna jalan, sekaligus meminimalisasi kecelakaan lalu lintas. Pengerjaan
marka jalan itu ditargetkan pada Minggu (20/7) kemarin agar bisa difungsikan
untuk menyambut arus mudik Lebaran. Selain marka jalan, jalur Kecamatan Bener
itu sejatinya membutuhkan penerangan jalan yang memadai. Sebab kondisi jalan
yang berliku dan gelap membuat penengdara yang belum mengenal medan akan
kesulitan untuk melintas. Warga berharap agar pihak terkait segera menambah
lampu penenrangan jalan di jalur tersebut agar lalu lintas semakin lancar.
3.
Petani Organik
Tingkatkan Produktivitas
PURWOREJO-Sistem
pertanian organic diyakini sangat menguntungkan. Disamping hasil panen yang
lebih sehat dan ramah lingkungan, pola pertanian organic juga mampu
meningkatkan produktivitas tanaman. Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo Mahsun
Zain saat menggelar tarawih keliling Desa Golok, Kecamatan Banyuurip,
Purworejo, kemarin malam. Kegiatan itu dimanfaatkan bupati untuk
mensosialisasikan keuntungan sistem pertanian organik. Bupati mengakui, Pemkab
Purworejo terus mendorong pengembangan pertanian organic, antara lain melalui
program SRI ( system of rice intensification ). Dengan sistem ini, lahan satu hectare
yang semula menghasilkan 5 ton, bisa meningkat menjadi 8 ton. Menurutnya,
selain meningkatkan produksi, pertanian organic juga mampu menjaga kualitas
tanah. Hal itu berbeda dengan pupuk kimia yang merusak kualitas tanah dalam
jangka panjang. Menurutnya, keinginannya untuk mewujudkan Purworejo sebagai
daerah agrobisnis dilatarbelakangi kondisi actual.
0 komentar:
Posting Komentar