JUMAT, 15 AGUSTUS 2014
SUARA MERDEKA
1.
Belasan Lapak
Pasar Wirotaman Mangkrak
PURWOREJO-Belasan lapak
dan ruko di Pasar Wirotaman Kecamatan Kutoarjo mangkrak tak terpakai. Sebagian ruko
terlihat kumuh oleh sampah yang betebaran di lokasi tersebut. Kondisi itu sudah
berlangsung bertahun- tahun dan belum mendapatkan penanganan serius dari pihak
terkait. Salah satu pedagang Sadiman (34) mengatakan, sejatinya pembangunan
Pasar Wirotaman itu untuk mengatasi masalah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar
Pasar Kutoarjo, yakni Jalan MT Haryono dan Jalan Tanjunganom. Pedagang lain,
Lasno (45) mengatakan, sejauh ini Pasar Wirotaman hanya berfungsi untuk lokasi
berjualan unggas. Pasar unggas akan ramai saat hari pasaran yakni Kamis dan
Minggu. Pedagang berharap agar pihak terkait serius dalam pengelola pasar dan
mengupayakan penertiban PKL secara tegas.
PURWOREJO EKSPRES
2.
Warga Pesimis
dengan Dewan Baru
PURWOREJO-Legislator
yang akan bekerja mengemban amanat rakyat diminta untuk mengutamakan serta
memprioritaskan kepentingan masyarakat. Diharapkan muaranya adalah peningkatan
kesejahteraan masyarakat Purworejo, bukan sekedar bermuara kepada aji mumpung
dalam perjalanan waktu periode 5 tahun kedepan. Ketua LSM Surya Mentasi Semesta
(SMS) Arbaah Mintaraga, kemarin mengatakan, kepentingan masyarakat harus
menjadi prioritas utama. Dewan harus bertanggungjawab melaksanakan fungsi
legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi penyusunan anggaran (bersama
eksekutif). Menurutnya, larangan untuk melakukan pekerjaan dengan jabatan structural
pada lembaga tertentu, rangkap jabatan serta pekerjaan lain yang ada
hubungannya dengan tugas dan wewenang serta hak sebagai anggota DPRD telah
diatur di pasal 208, 327 dan 378 UU No 27 tahun 2009. Arbaah menambahkan, episode
Legislator baru yang akan segera dimulai sementara dilantik Kamis 14 Agustus
2014 bertepatan dengan HUT Pramuka ke-53. Ia berharap, wakil rakyat yang
dilantik mampu menjawab pesimisme yang terjadi di masyarakat dengan kerja
keras. Semoga rasa pesimis yang dialami oleh rakyat Purworejo menjadi pemicu
bagi anggota DPRD dengan menunjukkan dedikais tinggi kepada konstituen, umum serta
seluruh masyarakat Purworejo.
KEDAULATAN RAKYAT
3.
Penipuan
Mengatasnamakan Pejabat
PURWOREJO-Bupati
Purworejo Drs Mhsun Zain MAg meminta kepada jajarannya agar waspada terhadap
penipuan. Modus penipuan yang dilakukan belakangan ini dengan mengatasnamakan
pejabat pusat maupun provinsi. Bentuk penipuan ini diantaranya melalui surat
yang mengatasnamakan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam
Negeri Nomor 0004/SP/DIRJEN PMD/2014 perihal surat pemberitahuan prosedur
penerimaan dana bantuan tentang program pelaksanaan pembangunan desa
tertinggal. Mahsun Zain mengatakan, surat tersebut tidak benar. Direktorat Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam
Negeri tidak pernah mengeluarkan surat sebagaimana yang dimaksud. Apabila Kementerian
Dalam Negeri menyelenggarakan sesuai program, akan diinformasikan kepada
pemerintah daerah secara resmi oleh pejabat yang berwenang. Bupati juga
mengingatkan adanya oknum yang mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah atau Panitia Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) tahun 2014 yang meminta bantuan
berupa uang atau bentuk lainnya kepada kepala satuan kerja pernagkat daerah
(SKPD). Kajaksaan Tinggi Jawa Tengah tidak pernah memerintahkan siapapun untuk
mencari dana untuk keperluan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA), maupun hal
lain yang terkait penanganan perkara.
0 komentar:
Posting Komentar