KAMIS, 6 NOVEMBER 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.
Petani Tambak Udang
Disertifikasi
PURWOREJO-Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah melakukan program sertifikasi Cara
Budidaya Ikan Baik (CBIB) kepada enam kelompok petani tambak udang di wilayah
Purworejo. Program yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa (4/11) dan Rabu
(5/11) itu guna membuka peluang ekspor udang vaname. Sebab, selama ini udang
dari Purworejo hanya dijual ke pengepul besar dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kepala
Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Dri
Sumarto melalui Kabid Kelautan Perikanan, Mukhadis mengatakan, enam kelompok petani
tambak udang tersebut berada di Kecamatan Purwodadi. Ia mengatakan, sampai saat
ini potensi tambak udang pesisir pantai selatan Kabupaten Purworejo sangat
melimpah. Terdapat sekitar 17,8 hektare tambak uadang yang aktif beroperasi. Pertumbuhan
itu terjadi cukup pesat dalam setahun terakhir. Pihaknya berharap potensi itu
bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
2.
Diduga
mengantuk, Truk Pasir Tabrak Truk Pupuk
GEBANG-Diduga
akibat supir mengantuk, sebuah truk bermuatan pasir menabrak truk bermuatan
pupuk yang sedang parkir ditepi jalan akibat kerusakan mesin. Akibatnya, truk
bermuatan pupuk yang dlaam kondisi tanpa supir itu berjalan sendiri dan
menabrak berbagai barang yang ada di lokais kejadian. Kios bensin terpental
hingga 5 meter. Truk pupuk juga menabrak pohon mangga hingga tumbang serta
pagar tanaman milik warga. Beruntung truk tak menabrak rumah warga, dan kondisi
dalam keadaan sepi. Meski tak ada korban jiwa, namun kedua truk mengalami
kerusakan cukup parah. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Purworejo-Wonosobo
KM 13, tepatnya di RT 2 RW 3 Dusun Silendung Desa Penungkulan Kecamatan Gebang,
dekat perbatasan antara Desa Penungkulan dan Redin pada Rabu (5/11) pukul 04.00
WIB. Diduga sopir truk muatan pasir mengantuk dan tak cermat jika terdapat truk
lain yang terparkir di tepi jalan, padahal truk bermuatan pupuk dalam kondisi
menyalakan lampu kuning bertanda hati- hati. Tak lama kemudian polisi yang
mendapati laporan terjadinya kecelakaan itu langsung dating dan melakukan olah
kejadian. Saat ini kasus masih dalam pemeriksaan Satlantas Polres Purworejo.
SUARA MERDEKA
3.
Pembersihan
Saluran Irigasi Dikeluhkan
PURWOREJO-Menghadapi
datangnya musim hujan, pihak Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Progo Bogowonto
Luk Ulo (Probolo) mulai membersihkan saluran irigasi di tepi jalan nasional
Kutoarjo-Kebumen, tepatnya di Kelurahan Katerban, Kecamatan Kutoarjo. Sayngnya,
pengerjaan tersebut mendapat keluhan dari warga yang menilai proses pengerjaan
kurang maksimal. Pasalnya, proses pengerukan sedimentasi tidak dilakukan secara merata di
sepanjang saluran. Endapan tanah sedalam satu meter yang berada di bawah
sejumlah jembatan tidak dikeruk oleh pekerja. Kepala Desa Majir Kec. Kutoarjo mengatakan,
jika endapan tanah di bawah jembatan atau bangunan lain tak diambil, maka upaya
pembersihan itu akan sia- sia. Air nantinya tidak dapat mengalir dengan baik. Warga
lain mengatakan, petani menyambut baik upaya pembersihan saluran tersebut agar
potensi lahan pertanian bisa dimaksimalkan. Hanya saja proses pengerjaannya
harus dimaksimalkan, sehhingga nantinya bisa difungsikan secara maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar