KAMIS, 5 MARET 2015
PURWOREJO EKSPRES
1.
Truk Tronton
Terperosok di Bekas Galian
BAYAN-Truk
tronton bermuatan penuh permen seberat 17 ton terperosok dilokasi bekas galian
proyek Pertaminayang ada di tepi jalan raya Purworejo-Kutoarjo, Senin (2/3)
pukul 18.00 WIB. Saat itu, pengemudi truk hendak membeli minyak rem di salah
satu bengkel yang ada di jalan Gajah Mada atau di Desa Bandungrejo Kec. Bayan. Akibatnya
truk bernomor polisi AA 1488 BB itu ditahan atau dicagak menggunakan kayu serta
bambu lantaran khawatir akan ambruk dan mengenai rumah milik warga. Kejadian ini
bukan pertama kalinya, namun banyak kendaraan yang sering terperosok dilokasi
tanah bekas galian proyek yang belum dikembalikan seperti semula. Pengemudi truk,
Toni (40) mengatakan, diduga lokasi tanah itu basah karena beberapa lama turun
hujan dan menyebabkan tanah menjadi lembek. Seorang warga mengatakan, pihaknya
sangat menyesalkan pasca pengerjaan proyek iyu, bekas galian hanya ditimbun
menggunakan pasir dan batu tanpa dilakukan pengerasan. Akibatnya tanah menjadi
gembur dan berbahaya bagi kendaraan berat yang melintas. Pengemudi diharapkan
lebih berhati- hati dalam mengemudikan kendaraannya.
2.
Pedagang Usul
Jam Jualan Pagi
PURWOREJO-Paguyuban
Pedagang Pasar (Pappas) Kutoarjo mengusulkan penerapan jam berjualan
diperuntukkan bagi pedagang. Jam berjualan itu diperuntukkan bagi pedagang yang
kerap berjualan di luas pasar lantai bawah. Usulan itu dinilai efektif untuk
mengatasi kesemrawutan pasar. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar (Pappas) Kutoarjo,
Khoirul Anam melaluis salah satu pengurusnya Tri Setyabudi (36) mengatakan,
banyak pedagang yang kini beraktivitas jual beli di luar lokasi, seperti di
tangga, trotoar dan lahan parkir pasar. Mereka para pedagang sayur, bumbu dapur
dan buah. Padahal sesuai ketentuan, lokasi itu merupakan zona terlarang bagi
pedagang. Nantinya pedagang sayuran boleh berjualan di luar pasar bagian bawah
maksimal sampai pukul 08.00. setelah itu lokasi itu harus bebas dari aktivitas
pedagang. Dikemukakan usulan itu telah disampaikan ke Kepala Pasar Kutoarjo
agar segera direalisasikan.
0 komentar:
Posting Komentar