“BERDIRI SAMPAI
MATI”
IDENTITAS MARCELLO
TAHITOE
Butuh waktu satu dekade bagi
seorang Marcello Tahitoe untuk mengenal jati dirinya yang sejati dalam
bermusik. Kini dia mantap melangkah pada pilihan hidupnya.
“Perjalanan selama sepuluh tahun
membentuk gue seperti sekarang ini. Musik yang gue bawain sekarang ini adalah
musik yang keluar dari hati gue. Dan gue sekarang nggak mikirin
lagi apakah musik gue sesuai dengan trend pasar atau nggak. Tetapi lebih concern pada bagaimana membuat musik
yang berkualitas, produksi yang dipikirkan dengan keseriusan, sehingga hasilnya
bisa dipertanggungjawabkan. Dan gue percaya karya seperti ini akan mendapat
tempat tersendiri di hati penikmati musik,” jelas Cello.
Penasaran seperti apa karya yang
dimaksud oleh Marcello tadi ?
Bisa disimak dalam sebuah karya
barunya berjudul “Berdiri Sampai Mati”(BSM) yang resmi dirilis pada 2
September 2015. Ini merupakan kelanjutkan dari single sebelumnya yang bertajuk
“Sorry Abis” yang dirilis pada Desember 2014 silam.
Masih dalam satu nafas dengan Sorry
Abis, single Berdiri Sampai Mati mengangkat musik rock alternative. Single yang
didominasi dengan distorsi gitar ini musik dan liriknya digarap oleh Cello
sendiri. Di lagu ini pula untuk pertama kalinya dia memainkan musik minus
keyboard.
“Jujur baru kali ini gue ngerasa nggak
ada beban ketika mengeluarkan single. Mungkin ya itu tadi gue sudah menemukan
formula musik yang sesuai dengan isi hati. Semua sudah ada dalam gitar, bass
dan drum. Tinggal plug and play !”
Aliran musik rock memang menjadi
pilihan yang tepat buat pria berambut gondrong ini. Rock menurutnya adalah
sebuah statement dan menjadi jembatan
untuk mengekspresikan hatinya.
Di balik kerasnya musik yang membungkus
“Berdiri Sampai Mati”, tersimpan pesan tentang perjuangan hidup. Lagu ini
diciptakan Cello terinspirasi dari figur sang mama almarhum, yang memberinya ‘fighting
spirit’ dalam menjalani hidup. Ini salah satunya dipraktekkan dalam bermusik.
Ia tidak mau didikte oleh selera pasar. Ia percaya musik yang bagus akan dengan
sendirinya membangun pasarnya.
“Gue total saat manggung. Energi
ini yang sampai pada para penonton, sehingga kita membentuk sebuah ikatan yang
kuat. Gue bahagia dan bangga ketika seorang musisi dihargai karena musiknya
bukan karena penampilan luarnya.”
Marcello akan ‘berdiri sampai mati’
pada prinsip yang terpatri pada dirinya untuk terus bermusik sesuai dengan jiwa
dan nuraninya.
Sebagai informasi saja, single ini
adalah pemanasan untuk album solo terbaru Cello yang akan diluncurkan pada
tahun 2015 ini. Akan seperti apa musik yang dia tampilkan. Tunggu saja !