FREE HOTSPOT AREA

RADIO FORTUNA FM KUTOARJO 101.9 Mhz -> RADIONYA PARA PROFESIONAL

Jumat, 25 Juli 2014

NEWS HARI INI



25 JULI 2015
PURWOREJO EKSPRES
1.      KPMP Akan Bekukan SIUP Makmur Abadi
PURWOREJO-Kantor Penanaman Modal dan Perijinan (KPMP) Kabupaten Purworejo siap menarik surat ijin usaha perdagangan (SIUP) Toko Makmur Abadi di Jalan Kolonel Sugiono. Namun untuk bisa melangkah sampai kesana, pihak KPMP harus memiliki dasar kuat tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola toko.  Kepala KPMP Tjatur Priyo Utomo, Kamis (24/7) mengatakan, jika memang pemegang SIUP yang diterbitkan terbukti melanggar, pihaknya bisa saja menarik SIUP yang telah diterbitkan. Menurut Tjatur, untuk menerbitkan SIUP Toko Makmur Abadi memang dikeluarkan oleh pihaknya setelah pengajuan dari pihak pemilik. Pihaknya membuat tim untuk melakukan pengecekan terhadap lokasi toko dengan melibatkan beberapa instansi terkait lainnya. Ditambahkannya, jika memang Toko Makmur Abadi adalah toko modern berjaringan, yang diajukan bukanlah SIUP melainkan ijin usaha Toko Modern (IUTM) yang telah diatur dalam Perda. Tapi hingga saat ini pengurusan IUTM itu tidak di KPMP melainkan di Diskoperindagpar. Dan IUTM haruslah melakukan pengajuan yang diketahui dan diijinkan oleh Bupati Purworjeo. Jika memang persyaratannya memnuhi tapi tidak mendapat ijin dari Bupati maka tidak dapat dijalankan.

2.      Pemkab Tidak Naikkan Harga Obwis
PURWOREJO-Harga tiket masuk (HTM) empat objek wisata yang dikelola Pemkab Purworajo tidak mengalami perubahan dalam liburan lebaran 2014. Dimana tarifnya terdapat dua jenis yakni tarif biasa dan tarif minggu/besar. Lilos Anggorowati SH, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Pariwisata Purworejo, Kamis ((24/7) mengatakan, tidak ada kenaikan harga tiket masuk di empat objek wisata yang dikelola Pemkab. Menurut Lilos, empat objek wisata yang dikelola Pemkab adalah kolam renang Artha Tirta, Goa Seplawan, Pantai Jatimalang dan Pantai Keburuhan. Objek yang lain diluar pengelolaan Pemkab karena langsung dikelola masyarakat. Namun tampaknya tetap tidak menaikkan tarif dalam lebaran ini.

3.      Pemkab Bagikan 1070 Paket Sembako
BUTUH-Pemkab Purworjeo bersama Disperindagkop melakukan aksi bagi- bagi sembako. Kegiatan tersebut dilakukan bebarengan dengan gelaran pasar murah hasil kerjasama Pemkab, Disperindagkop dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Purworejo di Lapangan Kecamatan Butuh, Kamis (24/7). Acara dibuka langsung oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dengan ditandai pelepasan burung merpati. Imam Abu Yusuf, Ketua Dekopinda Purworejo mengatakan, sedikitnya ada 1070 paket sembako yang dibagikan satu paket berisi beras, gula, kecap dengan indeks Rp 50 ribu per paket. Warga yang mendapat sembako harus menunjukkan kupon yang telah dibagikan ke desa dengan target sasaran warga kurang mampu.  

Rabu, 23 Juli 2014

BERITA SEPUTAR PURWOREJO



RABU, 23 JULI 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.      Puncak Mudik Diperkirakan H-3 Lebaran
BAYAN-Puncak arus mudik di Kabupaten Purworejo diperkirakan terjadi H-3 lebaran. Kendaraan dari berbagai daerah diprediksi akan membanjiri wilayah Purworejo, apalagi adanya pengalihan arus lalu lintas akibat amblesnya Jembatan Sungai Comal Pemalang. Bahkan memauski H-6 Lebaran, humlah kendaraan melintasi Purworejo naik sekitar 70 persen dari kondisi normal. Wakil Kepala Polres Purworejo, Kompol Elfian Rudi Harmoko mengatakan, kenaikan signifikan terjadi sejak H-8. Kendaraan yang melinatsi Purworjeo masih didominasi angkutan barang dan bus penumpang. Kondisi itu menyebabkan arus lalu lintas disepanjang jalur utama selatan Jawa Tengah padar merayap. Kendatai demikian, kepadatan lalu lintas diperkirakan akan mulai terurai setelah 24 Juli 2014. Ketika itu, truk angkutan barang, kecuali BBM, pos dan sembako, tidak boleh melintas. Menurutnya, puncak arus mudik tiga hari jelang Lebaran didasarkan pada mulai liburan karyawan di kawasan Jabodetabek mulai H-4. Polres Purworejo mengantisipasi lonjakan pemudik dengan menyiapkan dua jalur alternative. Untuk menuju Magelang, kendaraan kecil akan dialihkan masuk Pertigaan Klepu Butuh, Pituruh, Kemiri, Gebang, Ringroad Utara Purworejo. sementara untuk tujuan Yogyakarta dilewatkan Jalan Kutoarjo-Ketawangrejo, Jalan Daendles menembus Congot Kulonprogo.

2.      Penambalan Lingkar Barat Selesai Hari Ini
PURWOREJO-Penanganan Jalan Lingkar Barat Purworejo yang menghubungkan Terminal Purworejo menuju arah Magelang ditargetkan akan selesai hari ini. Meski belum maksimal, namun kondisi jalan yang berada di Desa Seren, Kec. Gebang itu cukup memadai untuk dilalui pemudik. Kepala Dinsa Pekerjaan Umum (DPU) Purworejo, Ir Fathori mengatakan, perbaikan yang dilakukan dengan jalan menambal lubang- lubang yang ada. Hanya dilakukan penambalan saja agar layak dilalui pemudik. Lebih lanjut diungkapkan Fathori, perbaikan jalan barat belum bisa dilakukan seperti jalan lingkar utara dan lingkar selatan. Rencana perbaikan total belum bisa dilakukan karena bantuan anggaran dari pemerintah pusat belum turun. Fathori berharap usulan perbaikan total bisa mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat tahun depan. Pasalnya, jalan lingkar selatan, utara, dan barat baru bisa berfungsi optimal jika kondisinya normal semua karena tiga jalan lingkar tersebut merupakan satu kesatuan. Dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun ini, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memperbaiki jalan- jalan yang berlubang agar bisa dilalui kendaraan pemudik.

SUARA MERDEKA
3.      Pemkab Konsentrasi di Dua Lokasi Wisata
PURWOREJO-Menyambut hari libur Lebaran, Pemkab Purworejo telah menyiapkan sejumlah agenda untuk menarik wisatawan agar mau berkunjung ke lokasi wisata. Namun agenda itu tidak dilakukan disemua lokasi wisata, melainkan hanya dua lokasi saja, yakni Pantai Jatimalang dan Goa Seplawan. Kabid Pariwisata, Lilos Anggorowati melalui Kasi Kerjasama dan Promosi Diskoperindagpar Purworejo, Dyah Woro S, Selasa (22/7),  sementara ini hanya berkonsentrasi pada lokasi wisata yang berpotensi memberikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar. Dijelaskan, sejumlah agenda menarik sudah disiapkan untuk memeriahkan Pantai Jatimalang. Mulai tanggal 29 Juli mendatang, pihaknya akan menampilkan kesenian tradisional untuk menghibur pengunjung. Pada 10 Agustus pihaknya juga akan menggelar pertunjukan layang- layang yang akan diisi oleh komunitas dari Yogyakarta. Pertunjukan tersebut dinilai efektif untuk menarik minat wisatawan agar mau berkunjung ke lokasi wisata Purworejo.








Senin, 21 Juli 2014

INFO BERITA HARI INI



SENIN, 21 JULI 2014
PURWOREJO EKSPRES
1.      Amblesnya Jembatan Comal Berdampak Hingga Purworejo
PURWOREJO-Dampak amblesnya Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang di jalur Pantura terasa hingga Purworejo. selama dua hari terakhir arus kendaraan banyak dialihkan ke jalur selatan Kabupaten Purworejo dan mengakibatkan volume kendaraan naik cukup signifikan. Pantauan di lapangan Minggu (20/7) kemarin, kendaraan yang melintas didominasi oleh angkutan barang seperti container dan truk tronton. Antrean kendaraan juga terlihat memanjang di beberapa titik lampu merah, seperti di depan Terminal Bus Purworejo Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip, Perempatan A Yani atau pintu masuk ke Ring Road Utara dan Selatan Purworejo, pertigaan Artha Tirta arah Magelang dan Semarang, dan pertigaan Don Bosco Banyuurip arah ke Yogyakarta dan Jawa Timur. Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Sri Hastha Birowowati mengatakan, volume kendaraan dijalur selatan Purworejo meningkat sejak jembatan Comal amblas. Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa antisipasi jika terjadi kemacetan, salah satunya dengan membuka ruas jalan alternatif yang ada. Jika terjadi kemacetan, maka arus kendaraan khususnya kendaraan pribadi dari arah barat Bandung, Jakarta dan sekitarnya tujuan Yogyakarta akan dialihkan ke Jalur Lintas Selatan (JLSS) atau Daendles. Sedangkan kendaraan dengan tujuan Magelang, Semarang, dan sekitarnya, akan dialihkan mulai dari Klepu Kecamatan Butuh ke kanan lewat Pituruh, Kemiri, Jalan Lingkar Utara Purworejo dan tembus jalan Purworejo-Magelang.

SUARA MERDEKA
2.       Siap Sambut Arus Mudik
PURWOREJO-Jalan utama yang menghubungkan Purworejo-Magelang-Semarang kini sudah siap menyambut datangnya arus mudik Lebaran 2014. Selain perbaikan yang sudah selesai dilakukan, pemberian marka jalan sudah dilakukan Sabtu (19/7), sehingga memudahkan pengguna jalan. Salah satu warga Desa/Kecamatan Bener, Ngatino (34) mengatakan, pengerjaan marka terakhir dilakukan mulai dari Jembatan Kedung Agung kearah selatan sejauh tiga kilometer. Sebelumnya warga sempat khawatir lantaran setelah selesai perbaikan, jalan tak kunjung diberi garis marka. Salah satu pekerja Muhamad Sidik (52) menjelaskan, pengerjakan marka jalan itu untuk memudahkan pengguna jalan, sekaligus meminimalisasi kecelakaan lalu lintas. Pengerjaan marka jalan itu ditargetkan pada Minggu (20/7) kemarin agar bisa difungsikan untuk menyambut arus mudik Lebaran. Selain marka jalan, jalur Kecamatan Bener itu sejatinya membutuhkan penerangan jalan yang memadai. Sebab kondisi jalan yang berliku dan gelap membuat penengdara yang belum mengenal medan akan kesulitan untuk melintas. Warga berharap agar pihak terkait segera menambah lampu penenrangan jalan di jalur tersebut agar lalu lintas semakin lancar.

3.      Petani Organik Tingkatkan Produktivitas
PURWOREJO-Sistem pertanian organic diyakini sangat menguntungkan. Disamping hasil panen yang lebih sehat dan ramah lingkungan, pola pertanian organic juga mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo Mahsun Zain saat menggelar tarawih keliling Desa Golok, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, kemarin malam. Kegiatan itu dimanfaatkan bupati untuk mensosialisasikan keuntungan sistem pertanian organik. Bupati mengakui, Pemkab Purworejo terus mendorong pengembangan pertanian organic, antara lain melalui program SRI ( system of rice intensification ). Dengan sistem ini, lahan satu hectare yang semula menghasilkan 5 ton, bisa meningkat menjadi 8 ton. Menurutnya, selain meningkatkan produksi, pertanian organic juga mampu menjaga kualitas tanah. Hal itu berbeda dengan pupuk kimia yang merusak kualitas tanah dalam jangka panjang. Menurutnya, keinginannya untuk mewujudkan Purworejo sebagai daerah agrobisnis dilatarbelakangi kondisi actual.

Jumat, 18 Juli 2014

INFO PURWOREJO HARI INI

JUMAT, 18 JULI 2014
SUARA MERDEKA
1. Perbaikan Jalan Maksimal H-10 Lebaran
PURWOREJO-Perbaikan jalan yang rusak akan dilakukan maksimal sampai H-10 Lebaran. Setelah itu seluruh pekerja sudah harus menyelesaikan guna kelancaran arus mudik lebaran. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih terus melakukan perbaikan penambalan jalan yang berlubang. Hal itu diungkapkan Kepala DPU Fatori saat mendampingi Bupati H Mahsun Zain saat meninjau jalur mudik di wilayah selatan Kecamatan Purwodadi kemarin. Fatori mengungkapkan, akan terus melakukan perbaikan kualitas jalan raya, baik jalan kabupaten maupun jalan kecamatan di Purworejo, khususnya yanga akan dilalui pemudik. Perbaikan dan penambalan jalan akan terus dilakukan hingga H-10 mendatang. Kerusakan berat sudah ditangani. Sementara pada jalan yang rusak ringan, juga diperbaiki agar arus mudik dapat berjalan dengan lancar.
PURWOREJO EKSPRES
2. Jalur Desa Giyombong Berhasil Dibuka
BRUNO-Melalui kerja bakti massal selama tiga hari berturut- turut, akhirnya warga Desa Giyombong bersama anggota BPBD Purworejo berhasil membuka jalan menuju Desa Giyombong Kecamatan Bruno yang putus akibat tertimbun longsor. Kini warga bisa kembali beraktifitas, berbelanja serta bepergian seperti biasa melalui jalur itu, dan Desa Giyombong bebas dari terisolir lagi. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Purworejo, Drs Boedi Hardjono melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Purworejo Hardoyo bersama Kasi Kedaruratan Sigit Ahmad Basuki mengatakan, Jalan Desa Giyombong yang tertimbun longsor sepanjang 25 meter akibat ambrolnya tebang gunung sigendol pada Sabtu malam dan Minggu malam itu telah berhasil dibuka kembali dan dapat dilalui seperti bisa sejak Rabu (16/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Guna membantu kebutuhan makanan selama kerja bakti berlangsung, BPBD Purworejo juga menyalurkan bantuan berupa berbagai macam paket sembako.
3. Polres Gencarkan Operasi Pekat
PURWOREJO-Satuan Sabhara Polres Purworejo menjelang Lebaran 2014 meningkatkan operasi penyakit masyarakat (pekat). Selama bulan Juli ini Polres Purworejo telah menggelar 2 kali operasi miras. Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi melalui Kasat Sabhara AKP Sarjana, Kamis (17/7) mengatakan, pihaknya melakukan peningkatan frekuensi operasi untuk menekan penyakit masyarakat di Purworejo selama bulan ramadhan. Dikatakan Sarjana, giat itu menjadi satu bagian dengan Operasi Mantap Brata 2014 yang tengah digelar oleh Polres Purworejo guna menciptakan rasa aman dan nyaman selama bulan puasa dan jelang lebaran 2014. Selain mendukung Operasi Mantap Brata, kegiatan itu juga sebagai upaya untuk mendukung Perda Kabupaten Purworejo tentang peredaran Miras yang mana Purworejo telah menetapkan nol persen untuk miras.

Senin, 14 Juli 2014

INFO PURWOREJO HARI INI

SENIN, 14 JULI 2014
SUARA MERDEKA
1. Trif KA Ekonomi Batal Naik
PURWOREJO-Rencana PT KAI untuk kembali melakukan tarif normal (nonsubsidi) bagi KA ekonomi jarak jauh dan sedang yang mendapat fasilitas public service obligation (PSO) per 1 September 2014 batal dilaksanakan. Pembatalan itu dilakukan setelah PT KAI mendapatkan kejelasan tentang subsidi PSO bagi angkutan kereta api yang akan tetap dikucurkan sesuai anggaran PSO tahun 2014 dari Kementerian Keuangan. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan telah memberikan konfirmasi kepada Dirut PT KAI Ignasius Johan kalau besaran dana PSO untuk tahun 2014 tetap diberikan sesuai kontrak PSO tahun 2014 sebesar Rp 1,2 triliun. Surono menginformasikan bagi masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket untuk keberangkatan mulai 1 September 2014 dengan harga yang lebih tinggi, tidak perlu khawatir karena selisih tarif akan dikembalikan penuh tanpa ada pemotongan biaya oleh PT KAI. Pengembalian tersebut dapat dilakukan penumpang di loket stasiun keberangtkatan atau stasiun tujuan. Batas waktu pengembalian selisih biaya adalah 1x24 jam dihitung sejak jam kedatangan KA di stasiun tujuan.
2. Rekapitulasi Kecamatan Digelar Serempak
PURWOREJO-Satu langkah lagi pemenang Pilpres secara resmi akan diketahui setelah seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menggelar rapat pleno penghitungan suara, kemarin. Dengan demikian, hasil akhir Pilpres secara resmi tingkat Kabupaten Purworejo tinggal menunggu rekapitulasi di KPU. Seharis setelah Pilpres, memang sudah diketahui hasil perhitungan sementara yang dikeluarkan sejumlah lembaga yang melakukan rekapitulasi untuk kepentingan sendiri. Namun hasil rekap itu bukan merupakan hasil resmi, karena yang diakui kebenarannya hanya hasil rekapitulasi yang diplenokan KPU beserta jajarannya. Ketua KPU Kabupaten Purworejo Dulrokhim mengatakan, tahapannya tinggal menunggu rekapitulasi ditingkat kabupaten. Pihaknya menjadwalkan Rabu tanggal 16 Juli 2014. Sementara itu, hasil perolehan suara yang rekapitulasi di masing- masing PPK dan disalahkan dalam rapat pleno kemarin secara prinsipil tidak berbeda jauh dari data yang sudah beredar di media beberapa hari lalu.
PURWOREJO EKSPRES
3. Penanganan Baledono Dinilai Berlarut- larut
PURWOREJO-Lebaran seakan menjadi salah satu pengingat bagi pedagang Pasar Baledono. Betapa tidak, seminggu sebelum Lebaran tiba, api membakar habis pusat pasar tradisional terbesar di Kabupaten Purworejo, tahun lalu. Hingga kini, tanda- tanda akan segera dimulainya pembangunan pasar itu belum jelas. Ketua LSM Surya Semesta Mandiri (SMS) Arbaah Mintaraga menyatakan berbagai persoalan yang muncul ini merupakan imbas dari ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam bertindak. Arbaah mengatakan, beberapa kali mediasi yang dilakukan berjalan kurang maksimal. Dalam keadaan demikian tentu Pemkab harus mengambil tindakan tegas agar tidak berlarut- larut. Persoalan pasar tersebut sangatl;ah kompleks karena melibatkan banyak pihak diantaranya para pedagang, maupun Pemkab dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa.

SELASA, 15 JULI 2014




SUARA MERDEKA
1.      KPU Mulai Tarik Logistik Pilpres
PURWOREJO-Setelah proses rekapitulasi hasil perhitungan suara selesai digelar ditingkat kecamatan, KPU Kabupaten Purworejo mulai menarik logistic dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemarin. Penarikan itu dilakukan dengan menggunakan armada truk yang mengangkut kotak suara berisi logistic. Proses penarikan logistic itu dimulai sejak pagi hari menggunakan sepuluh armada truk yang secara bergantian menjemput kotak dari satu kecamatan ke kecamatan lain. Proses pengembalian kotak itu dari kecamatan dikawal aparat kepolisian dari masing- masing Polsek setempat. Ketua KPU Kabupaten Purworejo Dulrokhim membenarkan KPU sudah mulai menarik logistic dari PPK. Dulrokhim menjelaskan, penarikan kotak itu dijadwalkan selesai dalam waktu satu hari. Prosesnya kemarin memang sedikit lambat, karena hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo dalam dua hari terakhir.

2.      Jalan Lintas Selatan Rawan Kecelakaan
PURWOREJO-Jalan lajur lintas selatan yang menghubungkan Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta menjadi pusat perhatian banyak pihak. Pasalnya, jalan itu merupakan jalur rawan kecelakaan. Upaya perbaikan yang dilakukan dengan hanya menambal lubang jalan membuat permukaan jalan tak rata dan bergelombang. Akibatnya, bila dilewati kendaraan dengan kecepatan tinggi, akan sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya kecelakaan. Salah satu pengguna jalan mengatakan, meski jalan kini sudah bebas dengan lubang, para pengendara tak berani melaju kencang. Sebab penembalan lubang itu membuat badan jalan bergelombang dan membahayakan pengendara. Mengantisipasi potensi kecelakaan itu, Polres Purworejo telah melakukan pemetaan jalan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2014. Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Sri Hasta Birowowati melalui Kanit Patwal Polres Purworejo, Ipda Suharto mengatakan, telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan posko pelayanan masyarakat di jalur selatan. Mengingat di wilayah Kec. Butuh, Kutoarjo, Bayan, Purworejo dan perbatasan Purworejo-Yogyakarta terdapat sejumlah penyeberangan jalan. Pihaknya mengimbau agar para pengguna jalan lebih berhati- hati dan mematuhi rambu- rambu lalu lintas sehingga resiko kecelakaan dapat berkurang.

PURWOREJO EKSPRES
3.      Gempa Pacitan Terasa di Purworejo
PURWOREJO-Ketenangan warga masyarakat Purworejo terusik menyusul terjadinya gempa yang melanda sebagian besar wilayah Purworejo, Senin (!4/7). Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.10 WIB tersebut terasa cukup kencang hingga membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa dirasakan sebagian besar warga yang tengah melakukan aktivitas baik didalam dan luar ruangan. Pusat gempa tersebut berlokasi di Pacitan Jawa Timur, tepatnya berada pada lokasi 9,06 Lintang Selatan dan 111,24 Bujur Timur dan 104km tenggara Pacitan, dengan kedalaman 10km. Kekuatan gempa tercatat 5,6 Skala Richter. Dan diperkirakan gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
 
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN DARI SOBAT FORTUNA

About Me

Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia

Untuk keperluan sponsorship atau kerjasama silakan menggunakan logo ini.

Untuk keperluan sponsorship atau kerjasama silakan menggunakan logo ini.

RADIO FORTUNA FM

RADIO FORTUNA FM